WAWANCARA
Wawancara
1. Pengertian dan Tujuan
Dalam buku Penelitian Komunikasi Kualitatif (Pawito, 2007), wawancara merupakan alat penelitian data yang melibatkan manusia sebagai subjek (pelaku) sehubungan dengan gejala atau realitas yang diteliti. Wawancara bertujuan untuk menggali fakta, alasan, dan opiniatas peristiwa yang sedang terjadi dan akan berlangsung dimasa mendatang.
2. Bentuk-Bentuk Wawancara
Dalam artikel Wawancara (Faisal, 2014), wawancara memiliki 7 bentuk berikut ini.
- Wawancara berita
- Wawancara dengan daftar pertanyaan
- Wawancara dalam telepon
- Wawancara pribadi
- Wawancara dengan banyak orang
- Wawancara dadakan / mendesak
- Wawancara kelompok dengan narasumber
3. Jenis-Jenis Wawancara
Dalam buku Metode-Metode Riset Kualitatif dalam Public Relations dan Marketing Communications (Christine Daymon dan Immy Holloway, 2008) disebutkan bahwa ada tiga jenis wawancara sebagai berikut.
A. Wawancara Tidak Terstruktur adalah wawancara yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
- Pertanyaan yang digunakan sangat terbuka.
- Kecepatan wawancara sulit untuk diprediksi.
- Pedoman wawancara seperti penggunaan kata, urutan pertanyaan, dan alur pembicaraan sangat longgar.
- Tujuan wawancara adalah untuk memahami suatu fenomena.
- Pertanyaannya bersifat terbuka tapi tidak melenceng dari tema.
- Kecepatan waktu wawancara dapat terprediksi, fleksibel tapi terkontrol.
- Terdapat pedoman wawancara yang dijadikan patokan dalam alur, urutan, dan penggunaan kata.
- Daftar pertanyaan dan jawaban telah disediakan.
- Kecepatan wawancara terkendali.
- Wawancara mengikuti pedoman yang telah ditentukan.
- Tujuan wawancara untuk mendapatkan penjelasan mengenai suatu fenomena.
Demikian penjelasan saya mengenai topik Wawancara kali ini. Ini adalah hasil rangkuman saya terhadap buku kearsipan SMK/MAK peminatan (C2) bagian XA. Maaf jika terjadi keslahan dalam penulisan. Terimakasih..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar